Dongeng Motivasi "Spiderman Nyalon"

by prajuritkecil99
Peter Parker kegirangan!

Betapa tidak. Ia baru saja menang undian. Gak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 500 juta rupiah (belom dipotong pajak!).

Dalam perjalanan ke tempat pengambilan hadiah ia terus berpikir mau dipakai untuk apa uang tersebut nantinya. Yang jelas, berhubung selama ini hidupnya serba pas-pasan, kemungkinan besar ia akan menggunakannya untuk membuka usaha.

Setelah memutar otak, akhirnya Peter memutuskan akan membuka usaha salon. Yaa, salon potong rambut. Kebetulan saat ini sudah mendekati musim panas. Pasti banyak orang yang akan potong rambut agar tidak gerah, pikirnya.

Begitulah..

Tidak sampai seminggu salon yang diimpikan pun telah usai dibangun. Maklum saja, ia minta bantuan kepada temannya, si Flash yang bisa bergerak secepat kilat itu. Salonnya ia beri nama "SILABI", singkatan dari "Si Laba-laba Imut".

Selain mempersiapkan peralatan salon, Peter turut menyesuaikan penampilannya. Karena ia tau salon tersebut baru akan laku apabila Spiderman sendiri yang menjadi tukang potongnya, maka ia pun mengenakan kostum merah-birunya. Ia juga membuat wig rambut panjang dari jaring laba-labanya, menatanya dengan tren terkini sehingga tampak eye catching.

Salon SILABI ternyata laku keras. Branding Spiderman ditambah dengan momen pembukaan serta lokasi salon yang strategis terbukti sebagai adonan kesuksesan yang tepat! Tak kurang dari 100 pengunjung setiap harinya harus Peter layani. Dari yang sekedar ingin keramas, creambath, mengeriting rambut, potong botak, shaggy, hingga memanjangkan rambut (emang bisa?). Yang jelas, hampir setiap hari salonnya penuh sesak dengan pelanggan yang antri.

Suatu hari, Bruce Wayne lewat di depan salon SILABI. Tertarik dengan kelarisan salon SILABI, otak bisnis Bruce mulai bekerja. Ia segera menghubungi Alfred untuk mengurus pembangunan salon potong rambut yang baru, dengan peralatan yang lebih canggih dan lokasi tepat di seberang salon milik Peter. Salon tersebut ia beri nama salon "SIKELI". Kepanjangannya? Tentu saja, "Si Kelelawar Imut".

Untuk memberi nilai tambah pada salonnya, agar dapat membajak pelanggan-pelanggan dari salon SILABI, Bruce tidak hanya mengenakan kostum Batman-nya. Ia juga memanfaatkan kepandaiannya untuk menciptakan robot pemotong rambut otomatis. Dengan robot ini, orang tinggal duduk manis di kursi, tekan tombol pilihan potongan rambut yang diinginkan dan dalam 5 menit langsung beres. Praktis kan?! Supaya keren, Bruce memberi nama robotnya "ROJBL3.v1.7274_016".

Untuk mempromosikan salon barunya, Bruce memasang papan iklan yang cukup besar. Tertulis, "Salon SIKELI - Potong Rambut Kilat, Gak Pake Antri".

Begitulah..

Tak lama, pelanggan salon SILABI sedikit demi sedikit berpindah ke salon SIKELI. Dan memang, kecanggihan robot tersebut terbukti. Siapa saja, potongan apa saja, diselesaikan dalam waktu 5 menit. Benar-benar gak pake antri. Bruce pun gak perlu repot-repot melayani pelanggan. Ia cuma duduk di belakang kasir sambil ngitung penghasilannya.

Selang beberapa hari, otak bisnis Bruce kembali berputar. Kalau buka 1/2 hari aja keuntungannya sebesar ini, bagaimana jika buka 24 jam non-stop yah?

Begitulah..

Salon SIKELI kemudian dibuka 24 jam non-stop! Pengunjung pun terus mengalir, siang malam. Demikian pula kantong Bruce, semakin lama semakin tebal.

Tanpa disadari, karena diforsir untuk bekerja terus-menerus tanpa beristirahat, robot "ROJBL3.v1.7274_016" mulai berulah. Bagian dalamnya kepanasan dan menyebabkan ada 1 sirkuit yang putus. Akibatnya, hasil pemotongan rambut menjadi kacau. Ada yang minta dikeriting malah jadi gundul, ada yang minta di-shaggy malah dikasih konde, ada yang minta creambath malah dikitik-kitik, hehehe. Bruce sendiri yang terlalu sibuk dengan mesin kasirnya sama sekali tidak memperhatikan keadaan itu.

Berbeda dengan Peter. Sejak salonnya sepi, ia jadi banyak bengong di trotoar. Melihat akhir-akhir ini banyak orang yang keluar dari salon saingannya sambil ngedumel, ia pun curiga bahwa ada yang tidak beres di sana. Dengan memanfaatkan pendengaran supernya, ia menguping omelan mereka dan mengetahui masalah yang terjadi di salon SIKELI.

Setelah berpikir sejenak, Peter masuk ke dalam salon. Sejurus kemudian ia keluar sambil membawa papan iklan bertuliskan "Salon SILABI – Merapikan Potongan Rambut Yang Kacau". Papan tersebut ia letakkan di dekat salon SIKELI. Tak lupa ia gambarkan arah panah yang menuju ke salonnya.

Cara ini ternyata cukup tokcer. Pelanggan salon SIKELI yang kecewa dengan layanan robot milik Bruce, begitu melihat papan iklan tersebut langsung berjalan menuju salon SILABI. Sedikit demi sedikit, pengunjung salon SIKELI berkurang, dan sebaliknya salon SILABI kembali laris.


moral cerita:

menjadi yang pertama tidak selalu membuat kita sukses
menjadi yang terbaiklah yang membuat kita sukses





Dongeng Motivasi Spiderman Nyalon
pict by googling


*direpost dengan sedikit editan dari berbagai sumber
monggo dishare ^-^
 
Copyright © 2014 - prajuritkecil99™ - Powered by Blogger
Template by Creating Website - Published by Mas Template