Alhamdulillah..
Setelah cukup lama vakum dari kegiatan olah raga akhirnya dua hari ini, berturut-turut setiap sore saya bisa merasakan kembali kebahagiaan bermain voli bersama kawan-kawan.
Sedikit memudarnya passion berolah raga dan kesibukan masing-masing lah yang membuat kami tidak bisa rutin bermain seperti biasanya. Bukan karena personil yang minim. Karena kami, para Punggawa K-180 telah terbiasa bermain voli tidak dalam formasi normal 6 vs 6 pemain. Kadang 4 vs 5 (ini yang cukup sering),- kadang 4 vs 4 atau bahkan 3 vs 3 mirip main bola basket. Dan uniknya, terjadi semacam anomali, tim yang jumlah personilnya sedikit malah itu yang menang! :D
Yoi, memang begitulah permainan voli kami, Voli Kebahagiaan,– meminjam istilah yang diberikan oleh salah seorang sahabat kami, Bang Michael Olivier NSP. Hehe..
Dinamakan demikian karena kami tak hanya bermain olah raga tapi juga olah rasa, rasa Marisa,– nama kota kecil nan cantik tempat kami melaksanakan tugas saat ini.
Di atas lapangan yang sederhana, yang di beberapa titik lantainya sudah banyak yang retak, warna catnya pun sudah memudar karena telah sekian lama diinjak-injak, tersiram hujan dan tersengat matahari. Oh iya, matahari di sini nggak tanggung-tanggung ada tujuh loh jumlahnya. Makanya panas bingit coy! :p
Jangan bayangkan kami adalah sebuah tim yang bermain seperti pemain profesional. Kami jauh dari kesan seperti itu. Boro-boro mengenakan kaos tim yang seragam, pakai sepatu olah raga saja sangat jarang! Banyakan cuma pakai sendal jepit biasa. Beberapa malah kadang tanpa alas kaki. Kalau pas lagi bertanding dengan tim dari luar seperti melawan pegawai-pegawai dari instansi Pemda atau perbankan setempat baru kami mengenakan sepatu olah raga. Untuk menghormati mereka. Biar nggak malu-maluin juga.
Bagaimana dengan teknik atau skill?
Formula permainan kami adalah 7,24% teknik atau skill dan sisanya 92,76% adalah dagelan dan keberuntungan! :p
Begitulah Voli Kebahagiaan kami. Karena jika kami bermainnya terlalu serius, banyakan arahan ini-itu, harus dengan teknik yang begini-begitu malah membuat kami tertekan, tidak enjoy dan ujung-ujungnya kalah. Tapi meskipun begitu tim yang pernah melawan kami bisa dibilang sering kalah. Bukannya sombong tapi memang secara agregat kami menang telak! :p
Penasaran dengan Voli Kebahagiaan kami? ^-^
Setelah cukup lama vakum dari kegiatan olah raga akhirnya dua hari ini, berturut-turut setiap sore saya bisa merasakan kembali kebahagiaan bermain voli bersama kawan-kawan.
Sedikit memudarnya passion berolah raga dan kesibukan masing-masing lah yang membuat kami tidak bisa rutin bermain seperti biasanya. Bukan karena personil yang minim. Karena kami, para Punggawa K-180 telah terbiasa bermain voli tidak dalam formasi normal 6 vs 6 pemain. Kadang 4 vs 5 (ini yang cukup sering),- kadang 4 vs 4 atau bahkan 3 vs 3 mirip main bola basket. Dan uniknya, terjadi semacam anomali, tim yang jumlah personilnya sedikit malah itu yang menang! :D
Yoi, memang begitulah permainan voli kami, Voli Kebahagiaan,– meminjam istilah yang diberikan oleh salah seorang sahabat kami, Bang Michael Olivier NSP. Hehe..
Dinamakan demikian karena kami tak hanya bermain olah raga tapi juga olah rasa, rasa Marisa,– nama kota kecil nan cantik tempat kami melaksanakan tugas saat ini.
Di atas lapangan yang sederhana, yang di beberapa titik lantainya sudah banyak yang retak, warna catnya pun sudah memudar karena telah sekian lama diinjak-injak, tersiram hujan dan tersengat matahari. Oh iya, matahari di sini nggak tanggung-tanggung ada tujuh loh jumlahnya. Makanya panas bingit coy! :p
Jangan bayangkan kami adalah sebuah tim yang bermain seperti pemain profesional. Kami jauh dari kesan seperti itu. Boro-boro mengenakan kaos tim yang seragam, pakai sepatu olah raga saja sangat jarang! Banyakan cuma pakai sendal jepit biasa. Beberapa malah kadang tanpa alas kaki. Kalau pas lagi bertanding dengan tim dari luar seperti melawan pegawai-pegawai dari instansi Pemda atau perbankan setempat baru kami mengenakan sepatu olah raga. Untuk menghormati mereka. Biar nggak malu-maluin juga.
Bagaimana dengan teknik atau skill?
Formula permainan kami adalah 7,24% teknik atau skill dan sisanya 92,76% adalah dagelan dan keberuntungan! :p
Begitulah Voli Kebahagiaan kami. Karena jika kami bermainnya terlalu serius, banyakan arahan ini-itu, harus dengan teknik yang begini-begitu malah membuat kami tertekan, tidak enjoy dan ujung-ujungnya kalah. Tapi meskipun begitu tim yang pernah melawan kami bisa dibilang sering kalah. Bukannya sombong tapi memang secara agregat kami menang telak! :p
Penasaran dengan Voli Kebahagiaan kami? ^-^